Selama sekitar 2 tahun lebih saya merantau di Jakarta, banyak yang membuat saya tercengang dan bertanya-tanya "sampai harus segitukah ?" Maksudnya ialah banyak saya temui orang-orang yang entah itu orang perantauan dari luar Jakarta yang mencoba mengadu nasib di sini atau bahkan merupakan orang asli Jakarta sendiri yang melakukan pekerjaan demi dapat hidup di era saat ini.
1. Pak Ogah
Pak Ogah adalah istilah bagi orang-orang yang berada di tempat belokan atau perempatan atau tempat putar balik kendaraan di jalan raya. Ini merupakan pekerjaan pertama yang menurut saya unik karena pekerjaan ini baru pertama kali saya temukan di Jakarta. Dan yang membuat saya tercengang pada saat pertama kali saya merantau ke ibukota ialah keberadaan Pak Ogah ini yang ada dimana-mana, mulai dari jalan raya sampai jalan tikus pun dapat dijumpai. Belakangan keberadaan Pak Ogah ini dibeberapa tempat mulai ditertibkan oleh pihak kepolisian dikarenakan beberapa dari mereka mulai melakukan aksi anarkis jika pengguna kendaraan tidak memberi imbalan/uang kepada mereka
2. Ojek
Ojek merupakan moda transportasi roda dua yang bersifat bukan umum, jadi siapa saja yang mempunyai sepeda motor bisa menjadi tukang ojek. Keberadaan tukang ojek di Jakarta juga sama halnya dengan Pak Ogah, ada dimana-mana. Dan lagi-lagi saya merasa tercengang saat suatu hari melewati kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Disana berjejer puluhan tukang ojek. Tak hanya di kawasan Kampung Melayu, dibeberapa tempat lain seperti stasiun, pasar dan tempat-tempat lainnya pasti dibanjiri oleh keberadaan tukang ojek. Bahkan saya sendiri sering jika hendak jalan menuju halte bis atau bahkan sedang menunggu kendaraan umum di pinggir jalan ada saja yang tiba-tiba menghampiri atau lewat sambil menawarkan jasa ojek. Saya sendiri sempat merasa prihatin bahwa banyaknya tukang ojek di Jakarta ini menggambarkan pula sangat banyaknya jumlah pengangguran di Jakarta sehingga orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan dan merasa tidak mempunyai skill yang mumpuni beralih menjadi tukang ojek agar bisa dapat bertahan hidup.
3. Tukang Parkir 'Dadakan'
Keberadaan tukang parkir resmi di Jakarta hanya terdapat di tempat dan wilayah-wilayah tertentu saja. Tukang parkir resmi merupakan tukang parkir yang memakai seragam dan mempunyai tanda pengenal yang dikeluarkan oleh dinas perhubungan. Namun di Jakarta tak sedikit muncul tukang parkir dadakan alias yang tidak resmi. Hal ini dapat sering ditemukan di tempat-tempat keramaian dan yang sangat sering terlihat ialah di toko-toko retail yang tersebar dimana-mana. Sudah dapat dipastikan jika toko retail hadir maka disitu pula tumbuh tukang parkir dadakan.
Mungkin baru itu saja beberapa pekerjaan yang menurut saya unik, aneh, namun juga prihatin yang dapat ditemui di Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Mungkin dari pembaca ada yang menemukan pekerjaan unik dan aneh lainnya bisa langsung tulis di kolom komentar yaa :)
0 komentarator :
Post a Comment