Senin 20 Oktober 2014 tercatat sebagai hari bersejarah di negeri ini. Hari itu yang bertepatan dengan hari senin merupakan hari dimana Indonesia resmi mempunyai pemimpin baru setelah masa bakti pemimpin sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab dipanggil SBY, habis setelah berhasil menahkodai negeri ini selama dua periode berturut-turut atau 10 tahun. Joko Widodo, adalah presiden baru Indonesia untuk masa bakti 2014-2019 dan dengan wakilnya, Jusuf Kalla yang sudah pernah menjabat sebagai wakil presiden pula di periode 2004-2009.
Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk periode 2014-2019 setelah meraih suara 53,15% dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Pasangan ini mengalahkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang meraih 46,85% suara.
Presiden Joko Widodo atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Jokowi merupakan pemimpin baru Indonesia yang berasal dari rakyat bawah. Ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah 53 tahun silam. Mengawali karir berpolitik dengan terpilih menjadi walikota Surakarta, kemudian terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Saat menjabat sebagai pejabat daerah tidak membuat ia melupakan lingkungan dia yang akrab dengan kesederhanaan dan kedekatan dengan 'rakyat kecil'.
Atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden yang mencerminkan sosok rakyat wong cilik ini, maka timbul inisiatif para relawan untuk menggelar serangkaian syukuran pada hari pelantikan presiden pada 20 November. Serangkaian acara setelah proses pelantikan presiden dan wakil presiden baru di gedung DPR/MPR ialah adanya kirab budaya dan pesta rakyat. Kirab budaya ialah presiden dan wakil presiden baru diiringi penampilan seni budaya diarak menggunakan kereta kencana menuju Istana Negara. Sedangkan pesta rakyat merupakan sebagai acara syukuran dan silaturrahmi presiden baru dengan rakyatnya.
Acara seremonial tersebut merupakan acara untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia pelantikan presiden dan wakil presiden ikut dimeriakan oleh pesta rakyat yang merupakan simbol bahwa tidak adanya jarak antara rakyat dan pemimpinnya. Semoga saja simbol kedekatan pemimpin dan rakyat yang dicontohkan oleh presiden baru kita ini terus melekat dan dapat dicontoh oleh para pemimpin atau pejabat lainnya.
Presiden Joko Widodo atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Jokowi merupakan pemimpin baru Indonesia yang berasal dari rakyat bawah. Ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah 53 tahun silam. Mengawali karir berpolitik dengan terpilih menjadi walikota Surakarta, kemudian terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Saat menjabat sebagai pejabat daerah tidak membuat ia melupakan lingkungan dia yang akrab dengan kesederhanaan dan kedekatan dengan 'rakyat kecil'.
Atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden yang mencerminkan sosok rakyat wong cilik ini, maka timbul inisiatif para relawan untuk menggelar serangkaian syukuran pada hari pelantikan presiden pada 20 November. Serangkaian acara setelah proses pelantikan presiden dan wakil presiden baru di gedung DPR/MPR ialah adanya kirab budaya dan pesta rakyat. Kirab budaya ialah presiden dan wakil presiden baru diiringi penampilan seni budaya diarak menggunakan kereta kencana menuju Istana Negara. Sedangkan pesta rakyat merupakan sebagai acara syukuran dan silaturrahmi presiden baru dengan rakyatnya.
Acara seremonial tersebut merupakan acara untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia pelantikan presiden dan wakil presiden ikut dimeriakan oleh pesta rakyat yang merupakan simbol bahwa tidak adanya jarak antara rakyat dan pemimpinnya. Semoga saja simbol kedekatan pemimpin dan rakyat yang dicontohkan oleh presiden baru kita ini terus melekat dan dapat dicontoh oleh para pemimpin atau pejabat lainnya.
----------------------------------------------------------------------
Tulisan ini adalah salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
0 komentarator :
Post a Comment